HATI-HATI !!! Pejantan Lovebird Tidak Semuanya Tanggungjawab

iklan

Bagi pecinta burung jenis lovebird, sebaiknya berhati-hati dalam memilih pejantannya. Khususnya bagi pecinta burung pemula. Sebab tidak semua pejantan lovebird mampu bertanggung jawab dalam membantu menetaskan telurnya.

Hal itu diungkapkan Seorang penjual burung di pasar burung Kudus. Dia menuturkan bahwa bagi pembudidaya lovebird harus ekstra hati hati. Pasalnya seringkali ditemukan sang betina hanya bertelur tanpa dierami. Akhirnya, telur tidak akan pernah menetas.

”Banyak yang bertanya demikian, dan banyak pula kasus tersebut. Hanya bertelur namun tidak pernah jadi, karena tidak dierami,” katanya.

Sebelum membeli burung, khususnya pejantan, carilah yang dapat bertanggungjawab. Ciri itu dapat terlihat dari yang muncul pada tubuhnya.

Pertama carilah burung penjantan yang kepalanya besar. Setelah itu, perhatikan kaki burung. Jika lebih keputihan, maka sebaiknya menghindarinya. Sebab kaki pejantan jenis itu umumnya tidak bertanggungjawab.

Sebaliknya, carilah pejantan yang kakinya agak kehitaman. Bagi peternak yang sukses, kaki dengan agak kehitaman akan membuat pejantan bertanggungjawab dalam menetaskan telur.

Selain itu, tanda lain juga terdapat pada paruh bagian bawah mendekati leher. Di sana, akan terlihat warna yang agak kuning. Ciri tersebut juga terlihat dengan lovebird yang tanggung jawab.

”Kalau lovebird itu, yang mengerami atau menghangatkan telur adalah tugas pejantan. Setelah menetas baru betina yang kasih makan,” ujarnya.

Kasus kebanyakan, setelah bertelur tidak ada yang menghangatkan telur. Sehingga telur tidak akan menetas karena pejantan tidak bertanggungjawab. ”Jangan sampai burung hanya kawin saja dan tidak tanggung jawab. Setidaknya bagi yang mau beternak, dapat melihat ciri itu,” ungkapnya.

Namun, ada penyebab lain kenapa telur tidak menetas. Bukan karena pejantan yang tidak tanggung jawab, melainkan karena kondisi gupon yang kurang hangat.

Untuk itu, jika pasangan burung sudah mulai dekat, maka lebih baik diberikan beberapa dedaunan dan ranting untuk membuat sarang burung. ”Karena terkadang sarang yang dibuat pemilik tidak dipakai. Tentunya harus buat gupon juga lebih banyak agar burung dapat memilih,” ujarnya

apakah benar atau tidak ciri- ciri yang di sebutkan di atas setidaknya jika itu ada manfaatnya bisa untuk kebaikan bersama

sumber : koranmuria

Tweet